Yuuuhuuuuu...lebaran sebentar lagi, yang pertama disiapkan untuk menyambut hari besar umat Islam tersebut tentu saja aneka kue kering khas lebaran Indonesia. Meski saya sedang tidak berlebaran di tanah air tapi saya tetep berusaha menghadirkan 'rasa' Indonesia dirumah mungil kami. Ini penting sekali, khususnya bagi dua putri kecil saya untuk mengenalkan hari besar apa yang seharusnya kita rayakan sebagai muslim, juga untuk mengenalkan tradisi tanah asal orangtuanya. Saya ingin anak-anak saya tetap kokoh memegang adat budaya timur dan tentu identitas mereka sebagai muslim....meskipun mereka lahir dan tumbuh besar dinegeri orang, aamiin.
Kembali ke kue kering..haha...
Biasanya kue kering 'wajib' yang saya siapkan adalah putri salju (karena ini kuker terlaris dan terfavorit sepanjang sejarah saya berlebaran disini :D), juga nastar. Tapi kali ini saya ingin ganti suasana, pengen melibatkan putri saya menyiapkan hidangan di pesta Ied nanti. Dimulai kemarin dengan kuker corn flakes dan kuker coklat dengan hiasan glasir putih telur. Bagi Keisha ini tentu bukan yang pertama kali dia terlibat didapur khususnya baking, tapi bagi adiknya Tasha ini untuk yang pertama kalinya. Haduuuhhh...anaknya super duper kreatif, sampe-sampe adonan kuker berceceran diseluruh ruangan rumah...;p
Nempal dilantai dimana-mana terbawa kakinya, belum lagi penampakan dia yang belepotan adonan. Adonan bukan hanya dicetak tapi juga sebagian dimakan dulu...sisanya baru dicetak sesuai keinginan dia. Makanya jangan heran setelah jadi, hanya menyisakan satu toples kecil saja..hihihi...
Bentuk cookies juga gak bisa teratur seperti buatan orang dewasa, maklum sajalah yg ngebentuk anak-anak. Keisha kadang dia bulatkan, lalu ditekan pake garpu, setelah bosen pake garpu, dia pencet pake telapak tangan. Tasha bahkan satu nampan adonan yang sudah siap panggang diinjaknya pake kaki. Ketika ditanya 'kenapa begitu?', jawabnya 'capek pake tangan!'...wkwkwkwk....ya berakhir ditong sampah dah..:p
Tapi mungkin karena warna kuker yang coklat gelap, ketika diberi glasir warna putih penampakannya tetep cantik, rasanya ? tentu makyus!.
Buktinya ? ketika selesai memanggang kue kering, Keisha dijemput serombongan teman-temannya, diajak main keluar. Keisha tidak lupa pamer ke teman-temannya kalo dia sedang baking cookies dan semua teman-temannya dikasih katanya untuk nyicipi cookies bikinan dia. Teman-temannya bilang huuu...yummy! lalu dikasih lagi semuanya...alhasil sisa satu toples kecil gak sempat menunggu lebaran tiba karena ludes saat itu juga dan sayapun tak sepat nyicipi karena puasa. Dan kemarin dia bilang harus bikin lagi dan yang banyak...hahaha....
Tapi senangnya anak-anak ini tertawa gembira bermain sepakbola dihalaman setelah menghabiskan isi toples kue kering itu.
Ok dech...silahkan tersenyum melihat tingkah polah anak-anak yang tak berdosa itu ;D
Sekarang saya tuliskan resepnya, karena patutu dicoba, bikinnya gampang dan rasanya enak serta penampakan cantik jelita (kayak yang nulis..wkwkwk).
Saya lupa dapet resep ini dari siapa, karena ada dicatatan buku resep jadoel saya, jadi mohon maaf bagi yang punya resep karena tidak saya cantumkan link atau sumbernya disini, atau silahkan hubungi saya, agar bisa saya cantumkan linknya.
Untuk membuat kue kering, biasanya saya selalu menggunakan tepung spesial untuk kue kering yang tersedia disini, namanya extra fint mjöl. Tepung ini memberikan hasil kue kering yang garing namun lumer dimulut, saat dipanggang juga kue kering tidak akan mengembang terlalu banyak meski menggunakan baking powder sekalipun atau meski sudah diuleni pake tangan oleh si krucils...karena dalam proses pembuatan kue kering tidak diperbolehkan menguleni adonan menggunakan tangan karena bisa menyebabkan kue kering keras.
Bahan
150 gr mentega (suhu ruang)
150 gr margarin (suhu ruang)
200 gr gula halus (kalo kurang manis, bisa ditambah menjadi 250 gr. Saya pake 200 gr saja kr 250 gr
menurut saya terlalu manis)
2 kuning telur (suhu ruang)
275 gr tepung (saya pake tepung khusus utk kue kering)
2 sdm susu bubuk
1 dl coklat bubuk
2 sdm tepung maizena
1/2 sdt baking powder
sejumput garam
1/2 sdt vanili bubuk
Esens kpi/pasta Mocca (optional)
Glasir
1 putih telur (suhu ruang)
100 gr gula halus
1 sdt air perasan jeruk lemon
Cara Membuat
1. Panaskan oven pada suhu 150 C, atur rak dibagian tengah.
2. Ayak bahan kering (kecuali gula bubuk dan garam). Sisihkan.
3. Aduk rata mentega, margarin, gula halus, garam dan kuning telur menggunakan spatula atau
kocokan tangan.
4. Masukkan campuran tepung dan aduk rata.
5. Cetak sesuai selera. Saya cetak bulat pipih, karena adonan ini agak keras dan sulit dispuit
menggunakan cetakan semprit, lagipula yang mengerjakan anak-anak, lebih asyiik kalo dikerjakan
pake tangan secara manual...hehe.
6. Panggang lk. 15 menit.
7. Sementara itu kita bisa menyiapkan glasir :
a. Kocok putih telur sampai setengah mengembang
b. Masukkan gula sedikti demi sedikit sembari terus dikocok.
c. Masukkan air perasan jeruk lemon
d. Kocok sampai mengembang dan kaku.
e. Masukkan kantong segitiga bisa digunting kecil diujungnya atau gunakan spuit lubang kecil
(saya lupa nomernya :p) yg biasanya digunakan untuk mendekor kue kering.
8. Ketika waktunya sudah lewat, ambil kue kering lalu dihias menggunakan adonan glasir yang telah
disiapkan. Motif glasir silahkan sesuai selera, saya mengggunakan motif zigzag saja.
9. Panggang kembali sampai adonan glasir mengeras lk. 5 menit (jangan terlalu lama memanggang,
karena bisa menyebabkan warna glasir menjadi kecoklatan akibat terlalu lama dipanggang).
10. Angkat dan diamkan sampai dingin dibaking tray. Saat kue kering diambil dari oven, masih
dalam kondisi lembek, kalo langsung diambil dari baking tray bisa hancur, makanya dibiarkan
sampai dingin agar tidak merusak bentuknya.
11. Tata ditoples saji jika sudah benar-benar dingin. Tutup rapat dan siap untuk sajian lebaran (jika
masih tersisa..haha).
Chocolate Cookies shared from laily goraya
Republish by The CC Resepi